Selasa, 06 November 2012



Standar Kompetensi: Memerankan tokoh dalam pementasan drama

Kompetensi Dasar: 1. Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan
2. mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan atau antagonis

A. Menganalisis Pementasan Drama

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membicarakan tentang unsur intrinsik drama dan sedikit mengamati contoh pementasan drama serta mendiskusikannya.

Dalam mementaskan drama ada beberapa langkah-langkah yang dapat Anda ikuti, yaitu sebagai berikut:

1. Menyusun naskah atau memilih naskah drama yang sudah ada
2. Membedah naskah yang akan dipentaskan secara bersama-sama
3. Membaca keseluruhan naskah (readingi) untuk mengenal masing-masing peran
4. Melakukan pemilihan peran (casting) sesuai kemampuan pemain
5. Mendalami peran yang akan dimainkan, antara lain dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

a. Penjiwaan terhadap karakter tokoh yang dimainkan
b. Ekspresi yang digunakan harus sesuai
c. Gerak-gerik harus tepat
d. Lafal harus jelas

e. Intonasi tepat
f. Memerhatikan volume suara

6. Sutradara mengatur teknik pentas (blocking) dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain
7. Menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan pementasan (running)
8. Latihan terakhir sebelum pentas (gladi resik)
9. Pelaksanaan pementasan dengan didukung:

a. Tata Rias

Tata rias dapat membantu pemain untuk membuat perubahan wajah sesuai dengan karakter yang dimau.
Misalnya mengubah pemain yang masih muda menjadi nenek-nenek.

b. Kostum

Pakaian atau kostum dapat mendukung pemain dalam memerankan karakter yang diinginkan.
Contoh: Tokoh pengemis didukung dengan kostum compang-camping, lusuh, dan kotor.

c. Tata Panggung

Tata panggung atau dekorasi mendukung latar cerita yang ingin ditampilkan. Pada teknik tata panggung
untuk mendukung latar/setting cerita biasanya juga ditopang dengan seni tata lampu (lighting)

d. Tata Bunyi

Tata bunyi biasanya membantu menggambarkan situasi yang terjadi dalam pementasan drama.
Misalnya terdengar bunyi deburan ombak bearti suasananya sunyi dan sejuk di tepi pantai.

B. Mengekspresikan Perilaku dan Dialog Tokoh

Untuk dapat mengekspresikan watak tokoh yang diperankan, seorang aktor membutuhkan alat ekspresi. Selain dialog, alat ekspresi lain yang dapat digunakan adalah lafal, intonasi, nada/tekanan, dan mimik/gerak-gerik.

1. Lafal

Lafal adalah cara pengucapan bunyi bahasa, baik yang berupa kata, kelompok kata, maupun kalimat.
Melalui lafal pemain drama dapat menyampaikan pesan.
Untuk itu pemain harus mampu menjaga pelafalannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar